Sabtu, 28 Mei 2016

Entanglement, Qubit, Algoritma Quantum Computing, Implementasi Quantum Computing

TUGAS SOFTSKILL 3

“Entanglement, Qubit Algoritma Quantum Computing, Implementasi Quantum Computing"

NAMA      : AVRIANI HANA UTARI
NPM         :  51412265
KELAS     :  4IA23
MATKUL :  PENGANTAR KOMPUTASI MODERN
DOSEN    :  Dr. RINA NOVIANA, SKom., MMSI



1.  PENDAHULUAN


Quantum Computing?

Quantum  Computing adalah komputasi yang di lakukan di atas quntom komputer. Quantum Computer memakai fenomena quantum yang tidak bisa ditiru komputer konvensional. Quantum Computer dapat memproses jauh lebih cepat daripada komputer konvensional. Pada dasarnya, quantum computer dapat memproses secara paralel, sehingga berkomputasi jauh lebih cepat. Andaikan ada N data, komputer konvensional memerlukan N/2 perhitungan, sedangkan quantum computer hanya memerlukan N^1/2. Jelas bahwa untuk 1.000.000 data, komputer convensional perlu 500.000 perhitungan, sedangkan Quantum Computer hanya perlu 1000. Artinya, bisa 500 kali lebih cepat!

Ini hanya bisa dicapai dengan teori Quantum. Quantum berkata bahwa tidak ada sesuatu yang pasti. Sebuah partikel tidak bisa dikatakan pasti berada di suatu tempat, melainkan hanya probabilitas yang disebut fungsi gelombang. Kalau kita mencoba mencari atom dengan mikroskop tercanggih pun, kita tidak akan bisa tahu persis di mana atom itu berada. Ini bukan kekurangan pada alat; ini adalah sifat alam itu sendiri yang aneh. Pada saat diamati, fungsi gelombang ini runtuh – dan partikel itu menjadi nyata (karena itu, kita tidak pernah melihat sebuah fungsi gelombang).


2.  ENTANGLEMENT


Quantum entanglement adalah bagian dari fenomena quantum mechanical yang menyatakan bahwa dua atau lebih objek dapat digambarkan mempunyai hubungan dengan objek lainnya walaupun objek tersebut berdiri sendiri dan terpisah dengan objek lainnya. 
Quantum entanglement merupakan salah satu konsep yang membuat Einstein mengkritisi teori Quantum mechanical. Einstein menunjukkan kelemahan teori Quantum Mechanical yang menggunakan entanglement merupakan sesuatu yang “spooky action at a distance” karena Einstein tidak mempercayai bahwa Quantum particles dapat mempengaruhi partikel lainnya melebihi kecepatan cahaya. Namun, beberapa tahun kemudian, ilmuwan John Bell membuktikan bahwa “spooky action at a distance” dapat dibuktikan bahwa entanglement dapat terjadi pada partikel-partikel yang sangat kecil.
Contoh Kasus dalam quantum entanglement saat ini diimplementasikan dalam berbagai bidang salah satunya adalah pengiriman pesan-pesan rahasia yang sulit untuk di-enkripsi dan pembuatan komputer yang mempunyai performa yang sangat cepat.


3.  PENGOPERASIAN DATA QUBIT


Qubit adalah hal-hal yang berkaitan dengan atom, ion, foton atau elektron yang bisa dikembangkan sebagai memori komputer dan prosesor. Superposisi qubit adalah apa yang berhubungan dengan istilah paralelisme. Menurut fisikawan David Deutsch, paralelisme ini memungkinkan sebuah komputer kuantum untuk bekerja pada satu juta perhitungan sekaligus, sementara laptop, tablet PC dan desktop PC yang Anda miliki sekarang hanya bekerja pada satu perhitungan. 1000 perhitungan vs 1 perhitungan.. sesuatu yang jauh!
Sebuah komputer kuantum 30-qubit akan sama dengan kekuatan pemrosesan dari komputer konvensional yang bisa dijalankan pada 10 teraflops (triliunan operasi floating-point per detik). Padahal, komputer saat ini diukur dalam gigaflops (miliaran operasi floating-point per detik). Trilyunan vs Milyaran.
Untuk membuat sebuah komputer kuantum, para ilmuwan harus memikirkan cara melakukan pengukuran secara tidak langsung untuk mempertahankan integritas sistem. Dalam fisika kuantum, jika Anda menerapkan kekuatan luar untuk dua atom, dapat menyebabkan mereka menjadi terjerat, dan atom kedua dapat mengambil sifat-sifat atom pertama. Jadi jika dibiarkan saja, sebuah atom akan berputar ke segala arah. Dan para ilmuan telah menemukan yang disebut “Qubit Control”. Ilmuwan komputer mengontrol partikel mikroskopis yang bertindak sebagai qubit dalam komputer kuantum dengan menggunakan perangkat kontrol, dengan beberapa hal diantaranya;

Ion Traps, atau perangkap ion menggunakan bidang optik atau magnet (atau kombinasi keduanya).
1. Optics Traps, perangkap optik dengan menggunakan gelombang cahaya untuk menjebak dan kemudian mengontrol partikel.
2. Quantum dots, ini terbuat dari bahan semikonduktor dan digunakan untuk menampung dan memanipulasi elektron.
3. Semiconductor impurities, ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan sesuatu yang tidak diinginkan. (mungkin ini disebut “memisahkan” sesuatu yang tidak ingin dipakai)
4. Superconducting circuits, memungkinkan elektron mengalir dengan hampir tidak ada hambatan pada suhu yang sangat rendah.


4.  ALGORITMA QUANTUM COMPUTING

 Algortima Quantum Computing adalah algortima yang akan menghitung kerealistisan suatu teori Kuantum. Berikut algoritma yang terdapat pada Algortima Kuantum :

Algoritma Shor


Algoritma shor adalah sebuah teori dimana komputer kuantum dapat memecahkan sebuah kode rahasia yang saat ini secara umum digunakan untuk mengamankan pengiriman data. Kode ini disebut kode RSA. Algoritma shor sendiri diambil dari nama penumunya yaitu Peter Shor pada tahun 1995. Berkat Peter Shor, teori Algoritma ini jika sebuah pengirimian data melalui kode RSA, data yang dikirimkan akan aman karena kode RSA tidak dapat dipecahkan dalam waktu yang singkat dan membutuh kan lebih banyak komputer yang terhubung secara paralel dan itu membutuh kan waktu yang tidak sebentar.

Algoritma Grover


Algoritma Grover adalah sebuah algoritma kuantum yang menawarkan percepatan kuadrat dibandingkan pencarian linear klasik untuk list tak terurut. Algoritma Grover menggambarkan bahwa dengan menggunakan pencarian model kuantum, pencarian dapat dilakukan lebih cepat dari model komputasi klasik. Dari banyaknya algoritma kuantum, algoritma grover akan memberikan jawaban yang benar dengan probabilitas yang tinggi. Kemungkinan kegagalan dapat dikurangi dengan mengulangi algoritma. Algoritma Grover juga dapat digunakan untuk memperkirakan rata-rata dan mencari median dari serangkaian angka, dan untuk memecahkan masalah Collision.

5.  IMPLEMENTASI QUANTUM COMPUTING

    Pada 19 Nov 2013 Lockheed Martin, NASA dan Google semua memiliki satu misi yang sama yaitu mereka semua membuat komputer kuantum sendiri. Komputer kuantum ini adalah superkonduktor chip yang dirancang oleh sistem D – gelombang dan yang dibuat di NASA Jet Propulsion Laboratories.
     NASA dan Google berbagi sebuah komputer kuantum untuk digunakan di Quantum Artificial Intelligence Lab menggunakan 512 qubit D -Wave Two yang akan digunakan untuk penelitian pembelajaran mesin yang membantu dalam menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk mencari set data astronomi planet ekstrasurya dan untuk meningkatkan efisiensi searchs internet dengan menggunakan AI metaheuristik di search engine heuristical. 
     A.I. seperti metaheuristik dapat menyerupai masalah optimisasi global mirip dengan masalah klasik seperti pedagang keliling, koloni semut atau optimasi swarm, yang dapat menavigasi melalui database seperti labirin. Menggunakan partikel terjerat sebagai qubit, algoritma ini bisa dinavigasi jauh lebih cepat daripada komputer konvensional dan dengan lebih banyak variabel. 
     Penggunaan metaheuristik canggih pada fungsi heuristical lebih rendah dapat melihat simulasi komputer yang dapat memilih sub rutinitas tertentu pada komputer sendiri untuk memecahkan masalah dengan cara yang benar-benar cerdas . Dengan cara ini mesin akan jauh lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan data indrawi dan akan mampu berfungsi dengan jauh lebih otomatisasi daripada yang mungkin dengan komputer normal


Sumber :
http://hansztroy.blogspot.co.id/2016/04/entanglement.html
http://arditoadi.blogspot.co.id/2015/04/quantum-computation.html
https://amoekinspirasi.wordpress.com/2014/05/15/pengertian-quantum-computing-dan-implementasinya/