Kamis, 16 April 2015

Rangkuman Sejarah dan Perkembangan Teknologi Game

1.      Pendahuluan
 Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat akhirakhir ini menyebabkan para pengembang khususnya di bidang IT berlomba-lomba untuk membuat berbagai macam aplikasi baru yang dapat dipasarkan di kalangan masyarakat.Mulai dari tampilan, gaya bermain, grafis permainan, resolusi gambar dan lain sebagainya. Tak kalah juga bervarisasinya tipe permainan seperti permainan perang, petualangan, perkelasshian dan game online jenis lainnya yang membuat menariknya permainan. Semakin menarik suatu permainan maka semakin banyak orang yang memainkan game online tersebut. Yang mendominasi  memainkan game adalah kalangan pelajar, mulai dari TK, SD, SMP, dan  SMA.
2.      Kajian pustaka
Game adalah sebuah aplikasi atau software yang dibuat dengan tujuan untuk menghibur penggunanya. Dalam membuat aplikasi game oriantasinya adalah pada apa yang sedang menjadi trend dan apa yang banyak orang atau pengguna sukai, meskipun sebenarnya tidak dibutuhkan oleh pengguna [1]. Android Smartphone, adalah salah satu sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi middleware dan aplikasi. Arsitektur Android terdiri dari Application, Android dihadirkan dengan serangkaian aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain [2]. Kemudian Application Framework, dengan platform pengembangan yang terbuka,pengembang android menawarkan kemampuan untuk membangun aplikasi yang sangat kaya dan inovatif. Kemudian Libraries, android telah memasukkan satu set C/C++ library yang digunakan oleh berbagai komponen sistem android. Android Runtime, android juga telah termasuk satu set library inti yang menyediakan sebagian besar fungsi yang tersedia di library inti dari bahasa pemrograman Java. Android mengandalkan Linux versi 2.6 untuk layanan sistem inti seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network stack, dan driver model Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstraksi antara hardware dan seluruh software stack.
Physics Game merupakan sebuah pengenalan hukum fisika ke dalam mesin simulasi atau suatu permainan tertentu, khususnya di dalam komputer grafis 3D, sebagai tujuan untuk membuat efek terlihat lebih nyata bagi yang mengamatinya Biasanya, physics game hanya berupa suatu pendekatan dengan ilmu fisika yang sebenarnya, namun perhitungan yang dilakukan di dalamnya tetap menggunakan nilai-nilai diskrit [2].
3.      Perancangan System
Metode perancangan sistem dengan menggunakan Prototype model, yaitu merupakan model perancangan sistem dimana kebutuhan diubah menjadi sistem yang bekerja (Working System) yang diperbaiki secara terus menerus.
Proses dari perancangan sistem untuk physics game FixFit dengan menggunakanprototype model, dijelaskan sebagai berikut :
1. Pengumpulan Kebutuhan Pengguna yaitu mengidentifikasi kebutuhan dasar
pengguna melalui proses requirement dan analisis. Pengembang mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penelitian dengan mencoba memainkan dan membandingkan beberapa physics game yang sudah ada, mencari data tentang cara dan penjelasan untuk perancangan dan pengembangan physics game yang baik, mencari data tentang physics game yang paling banyak dimainkan. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apa yang membuat kebanyakan orang merasa senang di dalam memainkan suatu physics game.
2. Perancangan Prototype. Informasi yang didapat kemudian digunakan sebagai acuan pengembangan prototype untuk perancangan sistem. Dalam perancangan sistem, pengembang merancang prototype sesuai dengan requirement yang telahdilakukan dan di analisis pada tahapan sebelumnya. Prototype yang dibangun merupakan tipe reusable prototype, dimana prototype lama akan digunakan kembali untuk disempurnakan menjadi sistem yang akan dipergunakan berikut prototype yang dibuat dalam proses perancangan sistem. Pada tahapan ini yang akan dijelaskan adalah definisi, aturan dan rincian dari physics game yang sedang dirancang.
3. Evaluasi Prototype. Pengembang akan bekerja sama dengan 30 tester untuk menentukan seberapa baik prototype yang telah dibuat didalam memenuhi kesenangan dan memberikan saran tentang bagaimana untuk memperbaiki prototype tersebut. Pengembang menggunakan model XgameFlow untuk melakukan pengujian kesenangan kepada tester saat memainkan game pada perangkat android smartphone. Kemudian feedback dari tester akan dipergunakan sebagai acuan untuk memperbaiki prototype yang telah dibuat sebelumnya. Hasil revisi dari prototype tersebut selanjutnya akan diberikan kembal pada tester yang sama untuk kemudian dievaluasi dan dinilai kembali.
4.      Implementasi
Terdapat dua tahapan prototype, setiap prototype yang dirancang akan diujikan kepada 30 tester, penilaian dari 30 tester tersebut kemudian akan dianalisa dan dijadikan acuan untuk masuk ke dalam tahapan berikutnya. Terdapat beberapa perbaikan dan penambahan fitur pada game prototype-two yang tidak tersedia pada game prototype-one. Prototype one, dibuat rancangan pertama dari physics game “Fix and Fit” yang kemudian diujikan kepada 30 tester dengan menggunakan model XGameFlow. Dalam pengujian tersebut, tester memberikan penilaian serta memberikan saran untuk menambahkan beberapa fitur yang masih belum tesedia, memperbaiki dan menyederhanakan tampilan agar lebih mudah untuk dipahami. Prototype two telah ditambahkan beberapa fitur baru, dibenahi dan diperbaiki sehingga menjadi lebih sesuai dengan apa yang diharapkan, karena dari hasil pengujian kesenangan yang dilakukan dengan menggunakan model XGameFlow, prototype ini mendapatkan hasil panilaian yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan prototype sebelumnya.
5.      Hasil Pengujian System
Pengujian merupakan elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Sebenarnya, pengujian merupakan suatu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak yang dapat dianggap sebagai hal yang merusak dari pada membangun [5]. Sebelum masuk penjelasan tentang tahap pengujian akan digambarkan terlebih dahulu rangkaian metode pengujian yang akan dilakukan untuk memberikan pandangan tentang cara pengujian yang diterapkan.
6.      Simpulan
Berdasarkan informasi yang telah diperoleh, hasil analisa, dan hasil pengolahan data maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengembangan physics game berbasis android smartphone dengan menggunakan actionscript 3.0 dan QuickBox2D dapat dilakukan dengan baik dan dapat berjalan dengan semestinya pada perangkat android smartphone sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan pengujian game pada sisi kesenangan pengguna yang telah dilakukan kepada 30 tester, dapat digambarkan bahwa physics game “Fixfit” menarik untuk dimainkan, melatih dan meningkatkan konsentrasi, tidak monoton sehingga tidak membosankan, dapat melatih daya logika dan menantang untuk dimainkan.
Dampak Positif:
- Pelajar memiliki fokus yang lebih terhadap apa yang terjadi disekelilingnya.
- Pelajar dapat menguasai komputer dengan baik.
- Pelajar akan menjadi berpikir lebih kreatif.
- Otak pelajar menjadi lebih efektif dalam berpikir.
Dampak Negatif :
- Pelajar menjadi malas belajar.
- Pelajar menjadi lupa waktu.
- Keterampilan sosial pelajar berkurang.
- Pelajar mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi terhadap pelajaran karena terus menerus memikirkan game yang sedang dimainkan.


Referensi :
eprints.uny.ac.id/.../Jurnal%20Game%20Edukasi%20Ular%20Tangga.pd..
http://aliakbar50411593.blogspot.com/2014/04/journal-teknologi-perkembangan-game.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar